Selasa, 13 April 2010
ketika sunnah memelihara jenggot dilarang
sejarah ini tidak pernah usang di mata Madigoliyah...yakni pelarangan masalah memelihara jenggot...sebenarnya apa yang mereka ikuti...ketika sunnah untuk memelihara jenggot pun di larang...permasalahan larangan bukan karena haram atau tidak,akan tetapi hanya untuk memanipulsi zaman...
setelah ada insiden atau tragedi Bom Bali...banyak pihak yang menanggapi bahwa itu adalah teroris dan benar ulah teroris...setelah menemukan pelakunya ternyata hampir semua pelakunya adalah pria yang notabenenya berjenggot....sehingga yang di sebut2 jenggot itu di identikan dengan kawanan teroris
ceritanya ini menjadi arsip tersendiri bagi bangsa Madigol...bangsa yang memiliki jaringan bawah tanah....dengan semestinya arsip di di kelolah menjadi sebuah komite ijtihad imam yang harus di taat oleh bangsanya.
tak di elakkan,ijtihad pun turun tapi ijtihad ini tidak seperti manuver ijtihad pelarangan sholat berjamaah dengan orang luar jamaah...karna masih sebagian orang berjenggot dengan alasan variabel.tapi bukan alasan menegakkan sunnah...atau pula bolehnya memelihara jenggot asalkan dia tidak tersentuh dengan dunia luar,alias kehidupan dan kekehariannya ada di dalam pondok atau markaz...karna kalau keluar maka akan menyibak keadaan sehingga akan menjadi permasalahan mendalam.
konteksnya....semua pelarangan itu adalah bukti ketakutan mereka ketakuatan pada polemik yang berkembang bahwa ciri dari teroris adalah berjenggotdan takut apabila nyata2 terendus bahwa mereka adalah jelmaan dari ISLAM JAMAAH. hipokrit mulai bertabu....
padahal alasan yang sangat tepat di kemukakan dari pengikut sebelumnya,bahwa kita (warga Madigol sudah banyak masalah,maka jangan memperbanyak masalah),maksudnya dengan memelihara jenggot hanya akan mendatangkan kecurigaan yang sangat,karna jenggot masih tetap di identikkan sebagai komuni teror...itu lah yang dianggap memperbanyak masalah...
ingin lihat tentang jenggot...klik disini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
assalamu alaikum....wah kalau menelusuri cerita yang di ceritakan di atas ada benarnya...kalau LDXX ada dalam masalah besar...karna jenggot telah mereka artikan akan mendapatkan masalah karna di identikkan dengan golongan teroris.lalu bagaiman kita dalam mencitai nabi kita keika sunnahny aterbengkali oleh karna pemikiran licik mereka..semoga saudara kita LDxx sadar atas kesalahannya
BalasHapusSayapun baru tahu alasan LDII yg sebenarnya mengenai masalah jenggot...hmm..makin kebuka kedok aslinya..
BalasHapusbuku mana yang mencatat perihal demikian? dan mana bukti fulus yang mreka dapatkan daei kerajaan saudi....buktikan kitab mana bro?
BalasHapusc. Kaum Salafi & Wahabi berpendapat bahwa bertawassul dengan orang yang sudah meninggal seperti Rasulullah Saw. atau para wali adalah bid’ah yang tentunya diharamkan, padahal para ulama salaf (seperti: Sufyan bin ‘Uyainah, Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, Imam Syafi’I, Imam Ahmad, Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Thabrani, dan lain-lainnya) bukan duma membolehkannya, bahkan mereka juga melakukannya dan menganjurkannya (lihat Membongkar Kebohongan Buku “Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat & Zikir Syirik”, Tim PCNU Jember, hal. 37-54).
BalasHapusd. Kaum Salafi & Wahabi tidak mau menerima pembagian bid’ah menjadi dua (sayyi’ah/madzmumah & hasanah/mahmudah) karena menurut mereka setiap bid’ah adalah kesesatan, padahal Imam Syafi’I (ulama salaf) telah menyatakan pembagian itu dengan jelas, dan pendapatnya ini disetujui oleh mayoritas ulama setelah beliau.
e. Kaum Salafi & Wahabi seperti sangat alergi dengan hadis-hadis dha’if (lemah), apalagi yang dijadikan dasar untuk mengamalkan suatu amalan yang mereka anggap bid’ah, padahal ulama salaf seperti Imam Ahmad bin Hanbal dan Ibnu Mahdi menganggap hadis-hadis dha’if sebagai hujjah dalam hukum. sedangkan para ulama hadis telah menyetujui penggunaan hadis-hadis dha’if untuk kepentingan fadha’il a’mal (keutamaan amal). (Lihat al-Ba’its al-Hatsis, Ahmad Muhammad Syakir, Dar al-Kutub al-’Ilmiyah, Beirut, hal. 85-86).
f. Para ulama salaf tidak pernah mengharamkan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. atau yang lainnya sebagaimana yang difatwakan kaum Salafi & Wahabi sebagai bid’ah tanpa dalil terperinci.
g. Para ulama salaf tidak pernah memandang sinis orang yang tidak sependapat dengan mereka, dan mereka juga tidak mudah-mudah memvonis orang lain sebagai ahli bid’ah, apalagi hanya karena perbedaan pendapat di dalam masalah furu’ (cabang). Imam Ahmad yang tidak membaca do’a qunut pada shalat shubuh tidak pernah menuding Imam Syafi’I yang melakukannya setiap shubuh sebagai pelaku bid’ah.
Masih banyak hal-hal lain yang bila ditelusuri maka akan tampak jelas bahwa antara pemahaman kaum Salafi & Wahabi dengan para ulama salaf tentang dalil-dalil agama sungguh jauh berbeda. Jadi, sebenarnya kaum Salafi & Wahabi ini mengikuti ajaran siapa?
BalasHapusPendapat para ulama salaf itu bagaikan barang dagangan di sebuah Supemarket, bermacam-macam ragam, jenis, dan warnanya. Kaum Salafi & Wahabi memasuki “Supermarket ulama salaf” itu sebagai pelanggan yang punya selera tertentu. Anggaplah bahwa pelanggan itu penggemar warna merah, dan ia menganggap bahwa warna merah adalah warna yang sempurna. Maka, saat memasuki Supermarket tersebut, ia hanya akan memilih belanjaan yang serba merah warnanya. Setelah itu ia bercerita kepada setiap orang seolah-olah Supermarket itu hanya menjual barang-barang berwarna merah.
Pada tahap berikutnya, ia meyakinkan orang bahwa dirinya adalah penyalur resmi dari Supermarket “merah” tersebut, sehingga orang-orang percaya dan merasa tidak perlu datang sendiri jauh-jauh ke supermarket tersebut, dan tentunya mereka merasa cukup dengan sang penyalur resmi “gadungan” dalam keadaan tetap tidak tahu bahwa supermarket “merah” itu sebenarnya juga menjual barang-barang berwarna hijau, biru, kuning, putih, hitam, orange, dan lain-lainnya.
Ya, kaum Salafi & Wahabi ini tampil meyakinkan sebagai “penyalur resmi” ajaran ulama salaf, dan mereka berhasil meyakinkan banyak orang bahwa ajaran ulama salaf yang murni adalah seperti apa yang mereka sampaikan dalam fatwa-fatwa anti bid’ah mereka. Pada akhirnya orang-orang yang percaya tipu daya ini mencukupkan diri untuk memahami ajaran ulama salaf hanya melalui mereka. Padahal, si “penyalur gadungan” ini sebenarnya hanya mengumpulkan pendapat ulama salaf yang sejalan dengan tendensi pemikirannya sendiri, lalu menyajikannya atas nama mazhab ulama salaf. Jadi, yang mereka sampaikan sebenarnya bukan ajaran ulama salaf, melainkan hasil seleksi, persepsi, dan kesimpulan mereka terhadap ajaran ulama salaf. Beda, kan?!!
sy warga LDII ga pernah dengar bahwa LDII melarang untuk memelihara jenggot.....
BalasHapusklo salafi sesatt...berarti org2 yg keluar dr LDII menuju salafi menuju kesesatan...memang ngepasi dalil "brg sp yg menyimpang mka akan disimpangkan oleh ALLOH".....munyerrr
BalasHapusoh ya yang berhujjah bahwa salafi/wahabi itu sesat tolong kalau berhujjah disebutkan lengkap kutipannya, supaya ketahuan belangnya antum sekalian. ana telah rujuk sumber2 yang antum bilang itu, ternyata antum hanya menyimpukan perkataan ulama dengan pengelabuan dan dusta, megutip sebagian dan menyebutkan sebagain, benar kata pra ulama salaf dahulu, "ahli bid'ah itu berdusta dan mereka tidak peduli (tidak malu)".
BalasHapusOOOOOOOOOOOOOOOALAAAHHH!!!!!!!!!!!! TERNYATA SALAFY IT KAYAK GITU THO.....AQ KIRO APIK TERNYATA DIANGGAP SESAT OLEH Syaikhul islam DR. Muhammad Tahir Qadri PADAHAL BELIAU ADALAH ULAMAK YG JOSS.....UNTUUUUUUNG AQ MASIH DALAM JAMAAH...SEMAKIN MANTAP DLM JAMAAH..JANGAN TERPENGARUH,SLALU TETP MNETAPI Q.H.J....KARNA ALLOH SAMPE MATI...
BalasHapusxaxaxaxaxa.......... islam jama'ah udah gabung menentang manhaj salaf bersama kaum penyembah kubur .... saksikanlah Ya Allah !!!
BalasHapusUntuk saudaraku ldii, coba andanya memberikan hujah atau dalilnya mengenai kewajiban ilmu manqul dan kalau bisa memberikan beberapa contoh dalil pengajian ldii yg isnadnya muthasil sampai kanjeng nabi Muhammad...itulah dari sekian masalah yg ditanyakan warga ldii yg kritis..
BalasHapusmenurut sy anda yg berkta "kaum penyembah kubur" punya akal n ilmu yg dangkal....banyak2 belajar boss..kubur kok di sembah......xaxaxaxaxaxa.....,ngaku2 manhaj salaf tapi kok yg di pake hanya yg sesuai nafsux aj..aplagi sampe berani MENDOIFKAN hadis-hadis yang telah dishahihkan Imam Bukhary dsb .......masaALLOH...SAKSIKANLAH YA ALLOH.....GA ISIN.........
BalasHapuswajar aja klo LDII divonis oleh salafi banyak memakai hadist doif ,ternyata kyk gitu salafi kelakuanya....msaALLOH.....
BalasHapusWahabi Salafi Neo Khawarij
BalasHapusKhawarij dahulu dan Neo Khawarij saat ini (Wahabi)
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani
ditranslasi dari The Approaching to Armageddon
diambil dari http://mevlanasufi.blogspot.com
Aliran Khawarij muncul pada masa tabiin. Mereka kelompok besar yang
terdiri atas ribuan muslim, kebanyakan berasal dari para penghapal Alquran dan yang berlebihan dalam ibadah, salat ataupun puasa. Mereka menyatakan bahwa semua sahabat dan orang-orang yang tidak mengikuti mereka sudah keluar dari Islam (murtad), kafir, dan wajib diperangi. Praktik mengafirkan (takfîr) sesama muslim dan mengangkat senjata untuk menghadapi pusat otoritas Islam, yaitu kekhalifahan, merupakan dan akan terus menjadi ciri khas kelompok Khawarij pada masa lalu dan kini.
Al-Bukhârî dalam Shahîh-nya menyebutkan orang-orang yang menerapkan
ayat-ayat Alquran secara tidak benar, misalnya ayat yang diturunkan mengenai orang-orang kafir, terhadap orang-orang Islam yang berbeda pendapat dengan mereka. Ibn ‘Umar memandang mereka sebagai makhluk Tuhan yang PALING BURUK, dengan mengatakan: Sesungguhnya mereka memberlakukan ayat yang diturunkan mengenai orang-orang kafir terhadap orang-orang beriman.
ternyata salafi mengkafirkan sesama muslim....."br sp yg menghina mk dia tdk akan mati sebelum dia dihina" wes jan.....ngaku pol dewe.....sering menyesatkan muslim yg lain....ngaku2 manhaj salaf....ga malu....
BalasHapuskutip sana kutip sini pokoknya yg kayanya dukung dikutip yg nggak, pura2 gak lihat...CKCKCKCKCK begitulah ahli bid'ah
BalasHapusLDII terkenal ya, moga² Allah paring barokah dan kelancaran....... Amin
BalasHapusitulah salafi ga bsa menerima nasehat org lain.........bisanya cma nasehat,memvonis kafir n sesat ormas islam yg lain....pol dewe..kyak surga milikny sendiri....
BalasHapusklo LDII penipu ,,berarti salafi mbahnya PENIPU.....Mau bukti.....?????!!!
BalasHapusya silahkan buktikan kalau anda bisa, bukan hanya fitnah, bahwa salafi itu mbahnya penipu...
BalasHapusbukti sdh ada dpan mata pura2 ga lihat....yg kelhatan cocok dipake yg ga cocok pura2 g tau...
BalasHapusoalah kang kang....kalau andanya hanya membaca tulisan itu orang aza,terus kemudian andanya sudah bisa berpendapat/menghakimi, ya kami bisa menduga bagaimana kwalitas andanya gitu...coba baca tulisan yg seabrek dari ulama besar masjidil Harom..nah bandingkan dgn tulisan itu orang.., lah kalau perlu andanya kang bisa menanyakan ke ulama akang baik pak Kasmudi..atau yg saat ini berada di Khud yg sdg berguru ulama di Masjidil Harom yg nota bene adalah ulama salaf...Kecuali andanya tdk percaya lagi ama ulama masjidil Harom, padahal jelas rukyah LDII islam jamaah sendiri boleh sholat berimam dgn ulam tersebut...
BalasHapusmakanya pelajari bahasa arab hai LDII dan kuburiun
BalasHapusdimata ldii semua kafirtau...kita semua katamereka masuk neraka semua.emangnya sorga milik madigul nurhasan yang matinya ketabrakmobil...dan hobinya harley...mana ada ulama hobynya ahrley .itu budaya amrika....baca tuh kitab kitab hadis jadi tau manayang sahih dan doifjangan nurut aja ama amir bawah tanahmu...
sama2 membaca kok merasa pol dewe it cma sdikit msh buuuuanyak lg yg ditulis oleh ulama msjidil harom bahwa salafi yg skrg it hanya memakai hadist yg sesuai nfsunya aj,salafi palsu,ngaku2 manhaj salaf,kerjaanya memvonis sesat ormas islam yg lain...yg kmu mrasa benar sndiri...sadarlah saudaraku...
BalasHapusMo nanya nih,kalau ldii itu golonganb salaf pa kagag sih..???. Pa ilmunya bener2 manqul pa kagag sih...???. Apakah pengangkatan serta bentuk keamiranya sdh sesuai dgn pemahaman Qur'an Hadistkah???.Ulama masjidil harom siapakah yg membenarkan pemahaman keamiranya..???.
BalasHapusjjr aza, slm ngaji di ldii tdk pernah menuliskan isnadz yg muthasil sampe Nabi Muhammad SAW, meskipun doktrinya ilmu manqul adlh wajiibb . Ilmu agama tdk manqul tdk syuah. Kalo bener dihukumi salah, apalagi kalo slh..!!!.Setahu sy, jalur isnadz ilmu agama ldii tdk pnh dilakukan dikelompok/desa/daerah, kecuali dikutip dr hadist ttt. Pertanyaanya, knp ya kalo mewajibkan ilmu manqul, tp kok saat ngaji tdk dijelaskan sanadz ilmu agama yg diperoleh mubaligh/mubalighotnya gitu??. Ktnya gak blh taqlid, tp kalo mubalighnya ditanya, sering mubalighnya menegur jangan banyak tanya, seperti kaumnya nabi Musa sj yg banyak tanya.., apakah ini tdk bisa disebut mubalihghnya bodoh krn kekurang ilmunya ato apa memang maunya membodohi rukyahnya heh.. ldii.
BalasHapuskalo ldii dilarang MUI knpa LDII TIDAK DIBUBARKAN OLEH MUI....????? BAHKAN TAMBAH BERKEMBANG AJ...!!!! MUNGKIN ITULAH YG DINAMAKAN PERTOLONGANYA ALLOH...ALLOHUAKBAR..!!!,yg bener pasti dpt pertolongan...ITU JANJINYA ALLOH...
BalasHapusldii...
BalasHapusSEMOGA MUI CEPAT TANGGAP, KALO MEMANG SESAT LDII SEGERA BUBARKAN, BIAR RUKYAHNYA GAK KEBERATAN MBAYAR ISRUN ALIAS JATAH PERSENAN KE AMIR TIAP BULANNYA. KASIHAN TU WARGA LDII JADI LUMBUNG DUIT IMAM MADIGOL, EH SALAH MID'AL.
BalasHapusSY LIHAT SALAFI SAMA LDII SAMA AJA SAMA2 MENGKAFIRKAN ORANG DILUAR ANGGOTANYA...PODO AE...!!GA USAHLAH MERASA POL DEWE...KOREKSI DIRI SENDIRI AJ......JANGANLAH MNGOREKSI ORANG LAIN...SALAFI YO MERASA BENER..LDII JG MERASA BENER ..NU JG MERASA BENER..SEMUA MERASA BENER...KALO INI DIBAHAS TERUS Y GA ADA HABISNYA...MEMANNG JAMAN SUDAH MULAI RUSAK..GONTOK2N...OPO GA MERASA DOSA....
BalasHapusna udzubillah....sadarlah ya akhi...salafy tidak pernah mengkafirkan kaum muslimin...hanyalah khowarij seperti kaliaan yang brani mengkafirkan...sadarlah dari dosa2...pelajarilah kembali kitab al bidayah wannihayah karya ibn katsir pasti kamu akan mendapatkan gemilangnya aqidah siapa yang khawarij....
BalasHapusLD** tidak mau atau enggan mau mengkajikan kitab tsb karna akan ketahuan belang manhajnya...
hanya lewat lisan saja mengakui kitab ibn katsir tapi hingga kini kitab tsb tidak di kajikan...cobalah berfikir ya akhi...mengapa pengurus kalian menyembunyikan ilmu yang seharusnya kalian tau....
jadilah orang yang adil...saya sampai sekarang di LD** tapi hati saya sudah tdk dgn mrk...alhamdulillah di jakarta sendiri banyak sudah orang yang seperti saya....semoga sadar kalian madigolisme
Amirnya ngajari bohong/tdk jujur, ketua LDIInya ngajari bohong/tdk jujur, wakil 4 dan paku buminya ngajari bohong/tdk jujur..., ibarat guru kencing berdiri, murid kencing berlari..lah rukyahnya jadinya apa gitu, kalu bos2nya ngajari tdk jujur alias bohong...
BalasHapussalafi udah biasa gontok2an,jdi pinter bersilat lidah...
BalasHapusMenyimak foto Abah Nurhasan di waspada 354, baru tahu aku kalo abah selain sebagai kiyai dulunya juga penari ular/pawang ular ya...!!!!Atau jadi apa gitu ya...!!!
BalasHapusiki jg pindah kesalafi malah pinter ngenyek alias menghina,sbnernya agak simpati ke salafi..tp kok kyk bgini..jdi tukang menghina.....astagfirlooh.......nauzdubillah mibndalik...!!!!!!!!!!...ahirnya aq ttp dlm JAMAAH....
BalasHapusKayak waktu diajarkan saat ngaji dijamaah, hidayah itu dari Alloh. Meskipun sdh ditunjukan kebenaran Quran dan sunahnya ,meskipun sudah ditunjukan penyimpangan yg dilakukan islam jamaah eldeii, dan bila mata, telinga dan hatinya sdh tertutup dari kebenaran...apapun tdk bisa mengubahnya..
BalasHapusya betul akhi...memanmg sprti wktu dinasehatkn dlam jamaah..orang yg sudah keluar dr JAMAAH..atau barang sp yg hatinya menyimpang mka akan ALLOH simpangkan..,betul...betull...betulll
BalasHapusitu berita fitnah,beritanya mengada-ngada,,,dasar kalian selalu memvitnah ldii
BalasHapusberita itu memang benar,tapi sejak lulus SMP dia sudah tidak ngaji di LDII,jadi sudah di luar tanggung jawab organisasi dia berbuat demikian,lagian kenaps sich kalian membenci DLII
BalasHapusPihak yg pro ldii bilang, itu fitnah, itu tdk benar, itu mengada-ada.....lah kalau itu fitnah, tdk benar dan mengada-ada....coba tunjukin mana fitnahnya, mana tdk benarnya....itu aza kok repot!!!.
BalasHapusalah lo sok tau... gw juga dulu ldii!!! emang di ldii waktu kemarin2 krn waktu rame2 salafi yang berjenggot, banyak pengurus pusat dan daerah intruksikan jama'ahnya supaya potong jenggot buat ngebedain ma salafi... menjelek2an atau apapun ini gw dukung deh supaya kaum muslimin laen gak terjerumus ma jama'ah sesat ini... btw org ldii gak ngakuin org selain kelompoknya sebagai org islam, jadi yang mecahbelah itu elo pade!!! enak aja main kafir2in org emang situ oke?!!!
BalasHapusDalam beberapa komentar di blog situs2 yg membahas islam jamaah ldii, pihak islam jamaah ldii sering meremehkan ahli hadist syaikh Albani, tapi sekarang dalam pengajian Ibnu Majah jilid ke 2, lah kok banyak memakai Syaih Albani dalam pembahasanya untuk mengetahui hadist itu syoheh, doif, bahkan palsu...Meskipun demikian saya mengucapkan syukur, islam jamaah ldii akhirnya mau mengakui ahli hadist yg diakui juga oleh ulama2 besar masjidil Harom..
BalasHapusorang2 yg keluar dr LDII klo dilihat kok pd DENDAM sama LDII....BENCI sm LDII...APAKAH ITU ADA DALILNYA.......TUNJUKKAN DALILINYA UNTUK MEMBENCI UMAT ISLAM YG LAIN..........YO OPO REK....NGOMONGE DALIL TERUS...TP KOK GA NETEPIU DALIL....
BalasHapusYang membenci umat islam itu LDII.... mereka mengkafirkan orang Islam selain kelompoknya lho... ini kebencian yang sangat parah ... kalau mereka yang menulis blog2 ini, saya pikir bukan benci tp disebabkan pernah dijerumuskannya mereka oleh pihak2 LDII selama puluhan tahun dalam kebodohan, kesesatan dan kebohongan.. bahkan bukankah bukan kedzaliman org yang mmbalas kedzaliman?!!
BalasHapusbetulll...betulll..betulll
BalasHapussebenarnya bukan membenci LDII,akan tetapi membenci ajarannya yang seperti siluman namanya,seperti tupai wajahnya.makanya dikatakan mbahman....
BalasHapusDASAR ULO KADOT....PINTER BERBELIT....
BalasHapusloh njaluk dalil padahal dee oRA NGERTI yang di perangi dan di benci ama LDXX adalah aqidah kwahrij mrk yang mengkafirkan kaum muslimin di luar kelompoknya..........
BalasHapusapa ada dalil sebutan"wong jobo,orlu,orang jerman"...
dan jelas aqidah kalian itu harus di perangi.....
haleluya
BalasHapus++
++
++++++++++
++++++++++
++
++
++
++
++
wah menarik melihat blog ini,saya sependapat dengan LDII,karna komunitas kami juga di bangun seperti perjuangan LDII,majulah engakau LDII,jangan takut,tuhan memberkatimu
walah ldii dpt dukungan dan doa dr orang nasroni...apakah karena memang ada kedekatan perjuangan/ pemahaman ldii dan nasroni, sepert halnya pengakuan dosa ldii mirip dgn nasroni..
BalasHapuscdi sama saja dengan katok bolong, tukang ngicuh
BalasHapusLDII itu bener dimusuhi apalagi salah....
BalasHapusldii itu bener????, dasarnya apa????!!.
BalasHapusLDXX tidak salah,yang salah ajarannya yang dibawa,membawa ajaran dajjal al kadzdzab....
BalasHapusmaka perangi saja aqidahnya lewat membuat forum milisi mantan dedekotnya
LDxx atau yayasan apapun dia tetap islam jamaah. dg berdasarkana dalil addarimi:\
BalasHapusinnahu laa islama ila bi jamaah. dst...
(red. dalil cacat.terdapat 2 cacat didalamnya)
brantas khowarij, takfiri, pengkafiran umat islam.
brantas ldzz atau yayasan pondok wali grandong atau wali wali??
ldii narikin infaq persenan. mana dalilnya...
BalasHapuskalo yang dikatakan mas bener berarti tidak usah ada amar ma'ruf nahi mungkar... jadinya kaya yahudi sebagaimana dikatakan dalam al-qur'an.
BalasHapusmakin ramai aja nih
BalasHapusSetahu saya, amar ma'ruf nahi mungkar itu adalah perintah wajib, kalau membiarkan seseorang atau sekelompok orang mau masuk jurang neraka dan dgn pengaruhnya malah mengajak- ajak kearah kesesatan kemudian kita diam saja mas,bahkan mendukung suatu kesesatan tersebut..itu apakah bukan perbuatan dosa mas.bukankah bisa jadi orang tersebut kawanya iblis gitu mas...
BalasHapuspara pembaca yang budiman….yang berada diseluruh nusantara…dengan tulisan ini saya hanya ingin lepas tangan/baroah dari kian lama saya berada didalamnya LDII/islam jamaah ternyata hanyalah kepalsuan dan kedustaan dari tokoh-tokoh mereka seperti kasmudeng,,,halal bisa dibikin harom harom bisa di bikin halal…dan sering dalil-dalil dari teks di sadur dari syaikh Al-albany…sejak kapan kakang nurhsan and kasmudeng belajar dari beliau,atau minimal kailan vbisa menunjukan bahwa kalian punya isnad dari Al-albany
BalasHapuskok yg sy baca dtlsan2 tsb kebnykan bkn mrpkan dendam kpd LDII, ttp kelihatan lbh bnyk mengkritisi perbuatan bid'ahnya, kebohongan2ya..ato synya bs anda tjkan dendam dan penghinaan kpd pihak LDII..
BalasHapusdilematis berat atau ironis saja yang di alami oleh ldii,sudah bukti terkuak tapi ga ngaku juga salah.inginnya sempurna yang dia minta
BalasHapusTernyata Ungkapan Rumus : 3P+ 1P
BalasHapusItu dah tampak, Koreksi diri yaa, 1.Pemasok artikel
2.Pengelola Artikel
3.Simpatisan
4.yang di dalam dan yang sudah keluar
3P
BalasHapus1. Pejuang
2. Penjilat
3. Penjahat
1P
Penghianat
Maka: Tetapila" Adil, Rofiq, Muksin" bagi Para Pemimpin.... dan "Taat bil Ma'ruf Karena Alloh" bagi Yang Dipimpin,
" Ternyata Ungkapan Rumus : 3P+ 1P
BalasHapusItu dah tampak, Koreksi diri yaa, 1.Pemasok artikel
2.Pengelola Artikel
3.Simpatisan
4.yang di dalam dan yang sudah keluar
29 Juni 2010 17:20
Anonim Anonim berkata...
3P
1. Pejuang
2. Penjilat
3. Penjahat
1P
Penghianat
Maka: Tetapila" Adil, Rofiq, Muksin" bagi Para Pemimpin.... dan "Taat bil Ma'ruf Karena Alloh" bagi Yang Dipimpin,".
Saat orang islam telah mengucapkan syahadat, yg konsekwensinya menjalankan syari'at islam sesuai dgn Alloh dan Rosul berdasarkan alqur'an dan sunah nabi dgn pemahaman yg benar, maka yg diperbuat harus karena Alloh. penghianat, penjilat dan penjahat adalah umat islam yg mengerjakan bukan karena Alloh, melainkan karena seseorang yg ditokohkan.
kalo umat islam sudah melaksanakan rukun islam dan yakin mestinya tidak akan menggubris omongannya islam jamaah. tapi ketika tidak PD dengan keyakinanya dan islam jamaah melaksanakan standar yang lebih keras (walaupun untuk intern)ini menimbulkan kecemburuan, rasa minder ketika dekat-dekat dengan islam jamaah dan merasa dinajiskan, merasa dikafirkan. sehingga berupaya untuk menghapus standar keras yang diterapkan oleh islam jamaah.
BalasHapus